Dwina.net - Ngobrolin Pramuka berarti harus melesat ke 20 tahun yang lalu kala aktif di organisasi besar ini. Di dalam organisasi pramuka inilah keberanian dan kemandirian penulis ditempa. Solidaritas kepada semua anggota pun harus dipupuk demi terciptanya kelompok pandu putri yang solid.
Sekarang menulis tentang perjalanan sejarah pramuka Indonesia tidak dapat dipungkiri, kerinduan masa-masa masih Sekolah Menengah melesat-lesat bak air hujan. Tapi sebelum akhirnya tenggelam dalam kubangan rindu, ada baiknya penulis menjabarkan serba sedikit tentang perjalanan sejarah pramuka Indonesia. Simak yuk!
Di indonesia organisasi pendidikan non formal seperti pramuka memang telah terselenggara dan cukup populer dalam dunia pendidikan. Dalam dunia internasional, organisasi yang merupakan singkatan dari kalimat praja muda karana ini memiliki nama “Kepaduan” atau “Boy Scout."
Bagi anak pramuka, sejarah pramuka indonesia sedikit banyak mungkin telah diketahui. Misalkan seperti bapak pandu seunia yaitu Baden Powell. Baden Powell atau Lord Robert Baden Powell Of Gilwell merupakan tokoh yang mengembangkan gerakan kepaduan atau kepramukaan ini.
Sejarah Pramuka di Berbagai Belahan Dunia
Pada awalnya, perkembangan gerakan kepramukaan hadir setelah Boden Powell menuliskan pengalaman dalam pembinaan remaja di negara Inggris. Catatan tersebut kemudian dibentuk menjadi sebuah buku berjudul “Scouting For Boys”dan mulai menyebar ke berbagai negara. Termasuk negara Belanda dengan nama “Padvinder”.
Gagasan tersebut selanjutnya dibawa belanda ke Hindia Belanda atau Indonesia, yang pada masa itu merupakan daerah jajahan belanda. Organisasi bernama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging) atau persatuan pandu-pandu hindia belanda mulai didirikan belanda.
Kilas Balik Munculnya Gerakan Pramuka di Indonesia
Melihat gerakan yang dibentuk Belanda, tokoh-tokoh gerakan nasional akhirnya mendirikan padvinders atau pandu sebagai organisai anak bangsa. Sejak itulah, padvinders Indonesia seperti Javaanse Padvinders Orgcmizatie (JPO), National Islamftsche Padvinderzj (NATIPIJ), Jong jawa Padvindery (JJP), padvinders Muhammadiyah, dan Sarekat Islam Afdeling Padvindery (SIAP) mulai muncul.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, gerakan pramuka atau kepanduan juga telah berperan aktif dalam kongres pemuda yang kemudian mencetuskan sumpah pemuda. Sehingga kepanduan Indonesia menjadi semakin berkembang. Dan pada masa itu, setelah pemerintah hindu belanda melarang penggunaan padvindery sebagai istilah. Atas ide KH. Agus Salim, nama padvenders diganti menjadi ‘Pandu” atau kepanduan.
Perkembangan Sejarah Pramuka Indonesia
Pramuka di indonesia semakin berkembang pada masa itu. Apalagi setelah sumpah pemuda, pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti PK atau panduan kesultanan, IPO, dan PPS atau pandu pemuda sumatra bergabung dan menjadi organisasi baru bernama Kepanduan Bangsa Indonesia atau KBI.
Tidak sampai di situ, pada tahun 1931 PAPI atau Persatuan Antar Pandu Indonesia yang pada tahun 1938 berubah nama menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) juga terbentuk. Meskipun pada masa penjajahan jepang, pergerakan kepanduan ini sempat dilarang. Tetapi idealisme serta semangat pandu yang tinggi tidak membuat para pandu takut.
Gerakan Pramuka Pasca Kemerdekaan Indonesia
Setelah kemerdekaan indonesia atas keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan nomor 93/Bhg. A tanggal 1 Februari 1947, pada tanggal 28 Desember 1945, pandu rakyat Indonesia mulai terbentuk di Solo. Dan menjadi organisasi kepanduan Indonesia satu-satunya.
Namun karena banyaknya organisasi kepanduan yang bermunculan pada awal tahun 1950, menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan akhirnya mengganti keputusan tanggal 1 februari 1947 dengan keputusan baru yaitu nomor 23441/Kab, tanggal 6 September 1951.
Setelah keputusan tersebut, organisasi kepanduan lain seperti IPINDO (ikatan pandu Indonesia) pada tanggal 16 september 1951 terbentuk. Organisasi ini yang kemudian diterima menjadi anggota Internasional Conference yang mewakili indonesia masuk dalam far east regional scout officer tahun 1953.
Pada tahun berikutnya, yaitu tahun 1954 organisasi POPPINDO atau Persaudaraan organisasi pandu puteri Indonesia dan PERKINDO yang merupakan peleburan dari PKPI juga terbentuk.
Perkembangan Pramuka di Indonesia dari Masa ke Masa
Perkembangan sejarah pramuka Indonesia terbilang cukup cepat. Dalam kurun waktu 1950-1960 saja, organisasi kepanduan telah banyak terbentuk di Indonesia. Jika diperkirakan, organisasi kepanduan tersebut telah mencapai 100 organisasi yang merupakan himpunan dari tiga federasi organisasi. Yakni IPINDO, PKPI, dan kepanduan POPPINDO.
Sejarah pramuka indonesia kembali berlanjut setelah pada amanatnya pada tanggal 9 Maret 1961, presiden Soekarno membubarkan semua organisasi dan meleburnya menjadi organisasi baru dengan nama “Gerakan Pramuka” dengan lambang tunas kelapa.
Melaui bantuan perdana menteri Ir Juanda, akhirnya pada tanggal 20 Mei 1961 keppres No 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka berhasil ditandatangani oleh Pjs Presiden RI, Ir Juanda. Yang pada masa itu menjadi wakil karena presiden soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Sejak saat itulah, gerakan pramuka akhirnya resmi diperkenalkan pada khalayak. Tepatnya pada tanggal 14 agustus 1961 bebarengan dengan dianugrahkannya panji-panji sebagai bentuk penghargaan keikutsertaan para pandu dalam mengisi kemerdekaan RI oleh Ir. Soekarno.
Dan pada saat itu pula, tanggal 14 agustus 1961 resmi ditetapkan sebagai hari Pramuka se-indonesia. Hingga saat ini, gerakan pramuka pasti dijumpai dalam kegiatan siswa tiap jenjang sekolah.