Dwina.net - Wabah yang mengguncang dunia ini memang benar-benar membuka mata hati kita bahwa manusia ini tidaklah berdaya kecuali atas izin dariNya.
pixabay |
Hari ini tanggal 2 Mei 2020 genap 12 hari Pekanbaru melakukan PSBB dan sudah keluar lagi keputusan pemerintah untuk menambah 15 hari hingga pertengahan Mei. Semua usaha ini tak lain adalah ingin menekan laju penyebaran corona virus yang masuk ke tanah air sejak akhir Februari yang lalu.
Secara drastis, kehidupan manusia yang tadinya baik-baik saja mengalami penurunan kesehatan. Warga dibuat panik, pemerintah harus cepat bergerak sebab wabah ini berimbas pada seluruh elemen. Mulai dari sekolah diliburkan, kegiatan pekerjaan yang dilakukan dari rumah, penutupan tempat-tempat umum seperti cafe, resto, mall dan kerumunan lainnya.
Komoditi masyarakat yang tadinya bak peluru kini melambat dan sebagian terdiam. Ya, berapa banyak karyawan yang diberhentikan sebab perusahaan kolaps. Segala lini ekonomi mengalami kemunduran. Lalu kita seolah dipaksa untuk mengubah pola pikir, cara hidup dan penerimaan yang ikhlas dari wabah ini.
Mungkin sebagian orang masih ada yang tidak perduli dengan wabah ini. Merasa baik-baik saja. Padahal rasa ketidakperdulian inilah yang membuat penyebaran covid 19 semakin cepat meluas. Virus yang tak kasat mata ini menghampiri siapapun tanpa memandang siapa dia dan dari mana asalnya.
Diperlukan Ikhtiar Untuk Perduli Baik Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Setiap orang kini dituntut untuk perduli dan berusaha semampunya agar tidak menjadi penyebar dari virus corona ini. Mungkin Anda merasa baik-baik saja sehingga menganggap remeh virus ini, merasa semua adalah takdir Allah. Bahwa kematian hak Allah. Ya itu betul tapi sebagai manusia kita juga di tuntut untuk ikhtiar atau berusaha semaksimal mungkin semampu kita untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Dengan cara apa?
- Sosial Distanting atau jaga jarak aman.
- Menggunakan masker kain bila keluar rumah.
- Keluar rumah jika memang diperlukan saja.
- Tidak berlama-lama dan bawa hand sanitizer bila berada di luar rumah.
- Tidak bersalaman.
- Tidak mendatangi kerumunan massa.
- Sebisa mungkin beraktivitas di rumah saja.
Kontribusi kecil seperti ini memiliki efek yang besar bagi kemaslahatan bersama. Sebab dengan cara-cara ini kita sudah dapat membantu diri sendiri dan orang lain agar tidak terkena virus corona. Bayangkan jika orang-orang tidak perduli tentu virus ini akan semakin lama bertahan dan aktivitas kita sebagai manusia juga akan tertahan.
Kini saatnya kita lebih berempati kepada sesama karena kita adalah makhluk sosial yang hidup saling berdampingan.
Perduli sekitar tidak hanya keluarga tapi juga tetangga dan lingkungan.
Ini juga salah satu bentuk usaha yang bisa kita lakukan untuk mencegah corona virus meluas. Ya, dengan cara perduli keluarga, tetangga dan lingkungan. Berapa banyak kasus yang kita lihat saat ini dimana ketika seseorang dinyatakan positif, dia langsung di kucilkan bahkan tidak diperbolehkan lagi tinggal di rumahnya karena khawatir menyebarkan virus ke orang lain.
Khawatir boleh, tapi jangan mematikan rasa empati. Jika ada keluarga atau tetangga dengan gejala seperti:
- Batuk.
- Demam.
- Sakit tenggorokan.
- Merasa tidak enak badan.
- Sakit kepala.
- Sesak nafas.
- Hidung beringus.
- Dada terasa nyeri saat batuk dan bernafas.
Kemungkinan ini adalah gejala virus corona apalagi jika individu tersebut memiliki riwayat bepergian atau pernah menghadiri kerumunan massa. Segera ambil tindakan dengan isolasi diri, menghubungi pihak Rumah Sakit rujukan covid 19 dan jangan panik. Kepanikan akan membunuh setengah dari kewarasan.
Itu sebabnya banyak orang yang akhirnya mengucilkan mereka. Padahal dengan mereka melakukan isolasi diri otomatis mereka tidak bisa keluar rumah dan agar virus tersebut tidak tertular ke orang lain. Lalu bagaimana makan dan minumnya? Tetangga atau perangkat desalah yang lebih dulu bisa mengambil tindakan untuk menyuplai makanan sebab seluruh keluarga dalam rumah tersebut tidak bisa lagi keluar sebelum mereka dibawa ke Rumah Sakit.
Jika Anda merasakan ada gejala-gejala seperti terkena Virus corona dapat meminta keluarga untuk menghubungi Rumah Sakit sambil melakukan isolasi diri. Namun jika gejala masih dirasa ringan Anda bisa mencari rujukan secara online lewat aplikasi Halodoc.
Halodoc merupakan aplikasi kesehatan terpercaya di Indonesia yang memiliki fitur lengkap seputar kesehatan. Kalian bisa konsultasi mengenai masalah kesehatan, membaca artikel, tanya jawab dengan dokter, membeli obat, mencari dokter dan mengunjungi Rumah Sakit rujukat terdekat lewat aplikasi ini.
Menurut Aku pribadi layanan Halodoc saat ini sangat diperlukan sebab hampir semua kota menerapkan PSBB. Lalu jika ada gejala ngga enak badan dikit aja bawaan udah khawatir nah sebelum berubah jadi panik, aplikasi Halodoc dapat membantu kita sebab kita bisa berinteraksi secara online dengan dokter dan membeli obat sesuai dengan masalah kesehatan kita yang diresepkan oleh dokter lewat Halodoc.
pixabay |
Berdo'a Sesuai Dengan Agama dan Kepercayaan Masing-Masing
Usaha dan do'a adalah sepaket. Tidak berguna usaha tanpa do'a demikian sebaliknya tidak berguna hanya berdo'a tapi tidak berusaha. Jadi sebagai mahkluk yang diberi akal pikiran dan kita semua mengakui bahwa ada sang Maha Pencipta yang senantiasa bersama kita. Sebaiknya usahakan untuk mengiringi setiap usaha dengan do'a. Semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa belajar untuk lebih manusiawi dan lebih tawakal kepada Allah.
Tag :
kesehatan