Dwina.net - Ramadhan yang mulia ini memiliki kunci untuk sukses dalam melewatinya yaitu itikaf
Itikaf berarti berada dalam isolasi di Masjid atau di rumah dengan tujuan semata-mata mendedikasikan waktu Anda untuk beribadah kepada Allah (SWT). Itikaf hukumnya adalah Sunnat-al-Muaqidah (Sunnah yang didesak untuk dilakukan) untuk duduk di Itikaf dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan .
Seseorang dapat memulai Itikaf setelah matahari terbenam hari ke-20 Ramadhan, dan mengakhirinya ketika bulan untuk Idul Fitri terlihat. Sunnah tetap sama jika bulan Ramadhan adalah 29 atau 30 hari.
Anda dapat duduk melakukan Itikaf kapan saja sepanjang tahun untuk durasi berapa pun. Itikaf jenis ini adalah Mustahib (opsional). Adalah wajib bagi pria untuk melakukan Itikaf di Masjid, di mana mereka dapat melakukan sholat lima waktu bersama.
Wanita juga dapat tampil di masjid jika mereka memiliki privasi dan fasilitas yang diperlukan. Kalau tidak, mereka dapat melakukan itikaf di rumah, memilih sudut di mana mereka tidak akan terganggu dan dapat bermeditasi dengan tenang.
Tata Cara Itikaf
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat melakukan Itikaf:
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat melakukan Itikaf:
1. Kebutuhan sehari-hari
Adalah normal untuk makan, minum, tidur atau mendapatkan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sangat bermanfaat untuk menyediakan makanan dan minuman bagi orang-orang yang sedang melakukan Itikaf.
2. Ibadah
Semua hal yang dianggap Ibadah dapat dilakukan pada saat Itikaf. Beberapa perbuatan baik disebutkan di bawah ini:
- Bacalah Al Quran
- Bacalah hadist
- Baca tentang Islam
- Berdoa dan berzikir
- Bicara / pikirkan tentang hal-hal yang baik dan benar
- Di Taubah (pertobatan)
- Tidak melakukan apa pun dan mempertimbangkannya, Ibadah tidak termasuk dalam Itikaf
3. Meninggalkan tempat Anda di Itikaf
Anda dapat bangun dari tempat meditasi Anda jika Anda perlu menggunakan kamar kecil atau melakukan Ghusl (mandi untuk penyucian), untuk shalat Jummah, untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan, atau jika Anda seorang Muazzin dan harus melakukan adzan.
Hal-hal yang harus dihindari:
- Bicara kotor
- Membeli atau menjual barang di Masjid
- Memiliki pertengkaran atau berkelahi dengan seseorang
- Mengganggu orang lain di Itikaf di sekitar Anda
- Membawa terlalu banyak item
- Bicara kotor
- Membeli atau menjual barang di Masjid
- Memiliki pertengkaran atau berkelahi dengan seseorang
- Mengganggu orang lain di Itikaf di sekitar Anda
- Membawa terlalu banyak item
Hal-hal yang membatalkan Itikaf:
Pergi keluar untuk beberapa kebutuhan dan tetap tinggal bahkan setelah kebutuhan tersebut diatasi
Meninggalkan tempat Anda tanpa alasan
Pergi keluar untuk beberapa kebutuhan dan tetap tinggal bahkan setelah kebutuhan tersebut diatasi
Meninggalkan tempat Anda tanpa alasan
Perlu diingat bahwa itikaf bukan waktu untuk tidur atau bersosialisasi. Tidak apa-apa untuk meluangkan waktu untuk tidur, tetapi jangan menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk tidur.
Seperti dikatakan: "Doa lebih baik daripada tidur." Doa dan tindakan ibadah lainnya harus menjadi prioritas utama Anda. Tetap tidur sampai tidur siang singkat. Jaga diri Anda dari bersosialisasi dalam percakapan umum dengan orang lain di masjid.
Anda berada di masjid dengan niat itikaf untuk melepaskan diri dari gangguan duniawi, bukan untuk membawa gangguan. Tidak apa-apa untuk membahas hal-hal yang akan dianggap sebagai tindakan ibadah, seperti membantu seseorang menghafal Al Qur'an atau hadis. Juga tidak masalah untuk membahas tafsir Alquran dan hadist.
Karena itikaf adalah waktu untuk fokus pada Allah, pastikan bahwa interaksi Anda dengan orang lain dan tindakan Anda sendiri mencerminkan alasan berada di masjid untuk itikaf. Jangan buang waktu berharga ini dengan pencipta Anda dalam perbuatan iseng.
Maksimalkan waktu dengan tulus, dan Anda akan melihat seberapa dekat Anda dengan Allah, sehingga memberi Anda kekuatan ketika Anda kembali ke dunia di luar pintu masjid.
Tag :
Belajar Agama