Dwina.net – Kue kering jelang lebaran seolah menjadi menu yang wajib ada. Setiap tahunnya banyak orang berburu kue kering untuk disajikan kala lebaran tiba. Untuk membuat kue kering dibutuhkan keterampilan sebab ukuran kue yang kecil sering menyebabkan kesulitan kala mencetak di atas loyang. Belum lagi suhu oven yang harus dijaga agar kue matang sempurna.
Banyak orang mencoba resep kue kering dengan berbagai macam varian. Namun kadang hasilnya tidak sesempurna dari teori resep yang ada. Kadang adonan terlalu kering sehingga pecah kala di oven atau malah kelembekan jadi susah dibentuk. Wah, kalau sudah begini bisa bĂȘte dong.
Jika ibu ingin mencoba membuat kue kering sendiri tahun ini, sebelum membuat ada baiknya mengetahui berbagai jenis bahan dasar kue agar tidak keliru dalam mencapurkan bahan satu dengan yang lainnya. Berikut tips sukses resep kue kering jadi makin maknyus!
Tepung terigu
Tepung terigu yang digunakan untuk membuat kue kering sebaiknya dipilih tepung berprotein rendah. Misalnya cap Kunci atau Segitiga Biru. Tepung ini cocok untuk membuat semua jenis kue kering. Hasilnya kue menjadi crispy, renyah dan larut di mulut. Sebaiknya terpung terigu, cokelat bubuk atau tepung maizena sebelum digunakan diayak dulu agar bagian yang menggumpal bisa terurai dan kotoran yang tercapur dalam tepung terigu bisa dipisahkan.
Tepung terigu yang digunakan untuk membuat kue kering sebaiknya dipilih tepung berprotein rendah. Misalnya cap Kunci atau Segitiga Biru. Tepung ini cocok untuk membuat semua jenis kue kering. Hasilnya kue menjadi crispy, renyah dan larut di mulut. Sebaiknya terpung terigu, cokelat bubuk atau tepung maizena sebelum digunakan diayak dulu agar bagian yang menggumpal bisa terurai dan kotoran yang tercapur dalam tepung terigu bisa dipisahkan.
Jika tepung dicampur dengan bahan lain, maka adonan tepung dengan mudah bisa tercampur rata. Penggunaan tepung yang terlalu banyak akan membuat kue kering menjadi keras, sedang terlalu sedikit akam membuat kue terlalu lunak sehingga akan melebar saat dipanggang dan kehilangan bentuknya.
Lemak: Mentega, Margarin dan Shortening
Lemak seperti mentega, margarine dan shortening membuat kue kering menjadi lembut dan memiliki aroma harum yang khas keduanya saling menggantikan walaupun hasil yang didapat berbeda. Mentega membuat kue kering lebih harum aromanya dan lebih renyah. Sedang shortening membuat tekstur kue lebih lembut tapi renyah.
Lemak seperti mentega, margarine dan shortening membuat kue kering menjadi lembut dan memiliki aroma harum yang khas keduanya saling menggantikan walaupun hasil yang didapat berbeda. Mentega membuat kue kering lebih harum aromanya dan lebih renyah. Sedang shortening membuat tekstur kue lebih lembut tapi renyah.
Mentega atau butter
Berasal dari lemak hewani syaitu susu sapi. Memiliki kadar lemak hingga 99%.
Efek pemakaian mentega pada kue kering adalah sebagai berikut:
- Adonan jadi lebih lembek dan mudah luber saat dipanggang
- Kue kering terasa lebih renyah.
- Kue kering memiliki aroma yang lebih harum dan khas mentega
Margarine
Adalah lemak nabati yang berasal dari minyak kelapa sawit yang telah di hydrogenated, memiliki kadar lemak berkisar 80-85%. Margarine cukup disimpan dalam suhu ruangan dan ditutup dengan plastic untuk menghindari kontaminasi bau yang menyengat dan lainnya.
Efek pemakaian margarine pada kue kering adalah sebagai berikut:
Adalah lemak nabati yang berasal dari minyak kelapa sawit yang telah di hydrogenated, memiliki kadar lemak berkisar 80-85%. Margarine cukup disimpan dalam suhu ruangan dan ditutup dengan plastic untuk menghindari kontaminasi bau yang menyengat dan lainnya.
Efek pemakaian margarine pada kue kering adalah sebagai berikut:
- Adonan jadi lebih kokoh dan tidak mudah meluber saat dipanggang dalam oven.
- Aroma kue kering tidak seharum dibandingkan dengan aroma kue kering yang menggunakan mentega.
Shortening atau mentega putih
Adalah lemak nabati yang berasal dari minyak kelapa sawit yang memiliki kadar lemak 100%. Dikenal juga dengan nama mentega putih. Shortening cukup disimpan dalam suhu ruangan dan ditutup dengan plastic untuk menghindari kontaminasi bau yang lain.
Penggunaan shortening pada kue kering memberikan pengaruh sebagai berikut:
Adalah lemak nabati yang berasal dari minyak kelapa sawit yang memiliki kadar lemak 100%. Dikenal juga dengan nama mentega putih. Shortening cukup disimpan dalam suhu ruangan dan ditutup dengan plastic untuk menghindari kontaminasi bau yang lain.
Penggunaan shortening pada kue kering memberikan pengaruh sebagai berikut:
- Adonan tidak meluber saat dipanggang.
- Hasil jadi kue menjadi lebih kering, renyah, dan tidak mudah hancur.
- Tidak memiliki aroma.
Pemanis
Pemanis tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis, tetapi sekaligus berfungsi sebagai pemberi warna dan aroma pada kue kering. Jenis pemanis yang biasa digunakan untuk kue kering:
Gula palem
Gula yang dibuat dari getah pohon aren, berbentuk seperti gula pasri, bewarna cokelat, memiliki aroma khas gula aren.
Gula pasir
Gula yang berasal dari tebu, ada yang butirannya halus dan ada yang besar.
Pemanis tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis, tetapi sekaligus berfungsi sebagai pemberi warna dan aroma pada kue kering. Jenis pemanis yang biasa digunakan untuk kue kering:
Gula palem
Gula yang dibuat dari getah pohon aren, berbentuk seperti gula pasri, bewarna cokelat, memiliki aroma khas gula aren.
Gula pasir
Gula yang berasal dari tebu, ada yang butirannya halus dan ada yang besar.
Bahan pengembang
Bahan pengembang untuk kue kering adalah sebagai berikut:
Baking soda (soda kue)
Karena baking soda mengandung alkaline maka penambahan baking soda harus juga menambahkan bahan lain yang bersifat asam seperti susu, gula merah, jus lemon atau cokelat. Terkadang jika kita mengguanakan cokelat bubuk, penambahan baking soda tidak hanya sebagai penetral dari asam yang dihasilkan cokelat bubuk tapi juga membantu menghasilkan warna yang lebih baik pada saat pemanggangan.
Baking powder
Bahan pengembang yang terdiri dari baking soda dan tambahan bahan yang bersifat asam. Jadi kita tidak perlu menambahkan bahan yang bersifat asam ke dalam adonan kue kering dimana hasil kue kering menjadi lebih mudah mengembang, cepat matang, dan memiliki warna yang cantik.
Telur
Telur menambah kelembapan dan meningkatkan kekuatan struktur kue kering, tapi penggunaan telur yang berlebih akan menyebabkan kue kering mudah remuk.
Telur menambah kelembapan dan meningkatkan kekuatan struktur kue kering, tapi penggunaan telur yang berlebih akan menyebabkan kue kering mudah remuk.
Cairan
Penambahan cairan seperti jus buah, cream, susu cair, dan air akan menyebabkan kuer kering menjadi renyah tetapi jika terlalu banyak akan menyebabkan kue kering mudah meluber dan penampilan dari kue kering menjadi kurang bagus.
Bahan tambahan lainnya
Bahan tambahan lainnya adalah cokelat, kacang-kacangan yang akan memperkaya cita rasa dan tampilan kue kering.
Oven
Oven tidak termasuk dalam adonan resep kue kering tapi.. oven memegang peranan penting dalam menyukseskan kue kering yang dibuat. Tanpa oven resep kue kering seenak apapun ngga bakalan jadi. Ada hal penting yang juga perlu mendapat perhatian, yaitu sebelum kita menimbang bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat kue kering sebaiknya oven dinyalakan lebih dahulu dengan posisi panas sedang sekitar 170 derajat.
Manfaatnya ketika selesai menimbang dan mengerjakan langkah-langkah pembuatan kue, oven sudah cukup panas dan kue yang akan dipanggang bisa langsung dimasukkan dan adonan tersebut bisa langsung kena panas dari oven sehingga hasilnya akan prima. Selain itu, pengguaan loyang untuk membuat kue kering sebaiknya gunakan loyang datar.
Alasi Loyang dengan kertas roti atau kertas minyak. Kemudian kertas tersebut diolesi margarine secara merata dengan menggunakan kuas khusus. Baru kemudian adonan yang sudah siap dicetak diatur di atas kertas. Jika kue kering sudah matang kue dengan mudah akan dapat diangkat dan tidak melekat pada kertas.