Cara mengatasi biang keringat pada kulit bayi Bunda, punya bayi memang menyenangkan ya apalagi jika sedang sehat dan semangat bermain. Tingkah lucunya bikin hilang semua masalah. Tidak dipungkiri senyum bayi memang memiliki magis yang luar biasa . Ia mampu mengangkat semua letih, lelah dan masalah yang sedang menghimpit.
Makanya tidak heran jika bayi merupakan salah satu terapi jiwa yang baik untuk mewaraskan orang dewasa. Saya selalu tidak habis fikir bagaimana ada seorang ibu atau orang dewasa yang tega menyakiti bayinya. Padahal si bayi ini, mau kita apain juga ngga bakal bisa melawan. Paling kalau merasa tidak nyaman dia akan menangis. Eh ini malah ngelantur ceritanya.
Well, membahas tentang rasa tidak nyaman pada bayi ini banyak sebabnya loh. Karena bayi memang belum bisa bicara. So, dia akan mengekspresikan semua rasa lewat tangis, tawa dan senyum. Palingan sesekali bilang ba...baa.. atau mammamama... abis itu pup. hahahha
But, bayi akan paling sering mengekpresikan rasa lewat tangisan apalagi ketika ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Misalnya biang keringat. Ini merupakan salah satu dari sekian banyak -- ehh, ngga banyak banget kok-- dari masalah yang terjadi pada kulit bayi. Yuk, bunda kita atasi masalah biang keringat ini agar bayi kembali fresh.
Cara mengenali biang keringat pada bayi Biasanya ketika musim panas tiba dan bayi aktif bermain di luar rumah biang keringat akan menghampiri bayi. Dimulai dari benjolan-benjolan kecil berwarna merah sedikit demi sedikit lalu jreeng... numpuk ngga karuan. Jika sudah begini bayi biasanya akan langsung menggaruk karena biang keringat memang menyebabkan gatal yang makin digaruk makin enak.
Cara mengatasinya bisa dengan mengganti baju bayi kemudian biarkan keringat bayi hilang dulu atau bisa juga di lap dengan handuk kering. Setelah hilang keringatnya, bersihkan kulit bayi dengan air agar lebih dingin dan rasa gatal berkurang. Setelah itu taburkan dengan bedak anti biang keringat secara merata.
Hal yang harus dihindari jangan langsung menaburkan bedak pada biang keringat selagi bayi masih berkeringat. Ini akan menyebabkan bakteri pada biang keringat semakin melebar dan menyebabkan rasa gatal yang berlebih.
Memberi bedak bayi bisa dilakukan 3 - 4 kali sehari tergantung dari parah atau tidaknya gejala biang keringat. Ingat sebelum menaburkan bedak kembali usahakan sisa bedak sebelumnya sudah dibersihkan. Karena sisa bedak yang pertama tadi pasti sudah bercampur dengan keringat dan debu yang menyebabkan bakteri berkembang biak.
Hindari cuaca panas saat bayi terkena biang keringat dengan cara tidak terlalu sering bermain di luar rumah saat cuaca panas. Bawa bayi ke dalam rumah jika hari terlalu panas. Selain bisa mengurangi gejala biang keringat, kasian juga bayinya kan. Panas terik main luar. Jika ada AC bunda bisa menyalakannya untuk mendinginkan ruangan. Namun jika tidak ada cukup berdiam di dalam rumah sudah cukup membantu bayi dari biang keringatnya.
Krim anti biang keringat bisa juga diberikan asal caranya pemakaiannya benar yaitu dengan cara seperti menggunakan bedak tabur anti biang keringat tadi. Selain itu jangan terlalu sering menggendong bayi. Panas tubuh Bunda dengan cuaca yang panas bisa membuat bakteri biang keringat berkembang. Biarkan bayi berbaring, merangkak atau berjalan seperti biasa. Agar udara masuk ke tubuhnya dan mengurangi biang keringat. Semoga bermanfaat.
Ada pengalaman lain mengenai cara mengatasi biang keringat pada kulit bayi? share disini yuk, Bun...
Makanya tidak heran jika bayi merupakan salah satu terapi jiwa yang baik untuk mewaraskan orang dewasa. Saya selalu tidak habis fikir bagaimana ada seorang ibu atau orang dewasa yang tega menyakiti bayinya. Padahal si bayi ini, mau kita apain juga ngga bakal bisa melawan. Paling kalau merasa tidak nyaman dia akan menangis. Eh ini malah ngelantur ceritanya.
Well, membahas tentang rasa tidak nyaman pada bayi ini banyak sebabnya loh. Karena bayi memang belum bisa bicara. So, dia akan mengekspresikan semua rasa lewat tangis, tawa dan senyum. Palingan sesekali bilang ba...baa.. atau mammamama... abis itu pup. hahahha
But, bayi akan paling sering mengekpresikan rasa lewat tangisan apalagi ketika ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Misalnya biang keringat. Ini merupakan salah satu dari sekian banyak -- ehh, ngga banyak banget kok-- dari masalah yang terjadi pada kulit bayi. Yuk, bunda kita atasi masalah biang keringat ini agar bayi kembali fresh.
Cara mengenali biang keringat pada bayi Biasanya ketika musim panas tiba dan bayi aktif bermain di luar rumah biang keringat akan menghampiri bayi. Dimulai dari benjolan-benjolan kecil berwarna merah sedikit demi sedikit lalu jreeng... numpuk ngga karuan. Jika sudah begini bayi biasanya akan langsung menggaruk karena biang keringat memang menyebabkan gatal yang makin digaruk makin enak.
Cara mengatasinya bisa dengan mengganti baju bayi kemudian biarkan keringat bayi hilang dulu atau bisa juga di lap dengan handuk kering. Setelah hilang keringatnya, bersihkan kulit bayi dengan air agar lebih dingin dan rasa gatal berkurang. Setelah itu taburkan dengan bedak anti biang keringat secara merata.
Hal yang harus dihindari jangan langsung menaburkan bedak pada biang keringat selagi bayi masih berkeringat. Ini akan menyebabkan bakteri pada biang keringat semakin melebar dan menyebabkan rasa gatal yang berlebih.
Memberi bedak bayi bisa dilakukan 3 - 4 kali sehari tergantung dari parah atau tidaknya gejala biang keringat. Ingat sebelum menaburkan bedak kembali usahakan sisa bedak sebelumnya sudah dibersihkan. Karena sisa bedak yang pertama tadi pasti sudah bercampur dengan keringat dan debu yang menyebabkan bakteri berkembang biak.
Hindari cuaca panas saat bayi terkena biang keringat dengan cara tidak terlalu sering bermain di luar rumah saat cuaca panas. Bawa bayi ke dalam rumah jika hari terlalu panas. Selain bisa mengurangi gejala biang keringat, kasian juga bayinya kan. Panas terik main luar. Jika ada AC bunda bisa menyalakannya untuk mendinginkan ruangan. Namun jika tidak ada cukup berdiam di dalam rumah sudah cukup membantu bayi dari biang keringatnya.
Krim anti biang keringat bisa juga diberikan asal caranya pemakaiannya benar yaitu dengan cara seperti menggunakan bedak tabur anti biang keringat tadi. Selain itu jangan terlalu sering menggendong bayi. Panas tubuh Bunda dengan cuaca yang panas bisa membuat bakteri biang keringat berkembang. Biarkan bayi berbaring, merangkak atau berjalan seperti biasa. Agar udara masuk ke tubuhnya dan mengurangi biang keringat. Semoga bermanfaat.
Ada pengalaman lain mengenai cara mengatasi biang keringat pada kulit bayi? share disini yuk, Bun...
Tag :
Belajar Bersama Anak,
kesehatan