Setiap dari kita mungkin telah tahu bahwa ketika sakit perlu kesabaran ekstra dalam menghadapinya. Namun tidak semua dari kita mampu melakukan itu. Kebanyakan yang terjadi adalah rasa marah, rasa menyalahkan keadaan, orang lain atau Tuhan ketika tertimpa sakit. Sakit dalam hal ini banyak cabangnya bukan hanya sakit fisik tapi juga psikis.
Sakit psikis mungkin tidak tampak dipermukaan sebab ianya menyangkut masalah kejiwaan. Itu sebabnya banyak orang di memilih untuk melakukan bunuh diri sebagai jalan akhirnya. Sakit jiwa bukan hanya ditujukan untuk orang gila. Sakit jiwa adalah derita psikis akibat tekanan, trauma masa lalu, tudingan penilaian buruk orang lain terhadap diri kita. Ada manusia yang jiwanya kuat. Seburuk apapun orang memperlakukannya ia bisa menghadapi.
Namun banyak orang yang memiliki jiwa rapuh tapi tampak kuat dipermukaan. Nah jiwa-jiwa seperti inilah yang sebenarnya butuh pertolongan. Sebagai mahkluk sosial alangkah baik jika kita bisa sedikit care dengan membantunya menguatkan diri. Salah satu caranya adalah ingatkan dia untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Ketahui bahwa ada hal yang tidak akan dikembalikan Allah ketika ia sembuh dari sakit tersebut. Apakah itu? Inilah satu perkara yang tidak akan dikembalikan Allah selepas sakit.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah pernah bersabda "Tiada seorang mu'min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah" (HR Bukhari - Muslim)
Belajar dari hadist ini hendaknya kita dapat berfikiran positif ketika menghadapi sakit atau musibah. Bahwa segala yang terjadi pada diri kita sesungguhnya tidak luput dari penglihatan Allah. Dia mengetahui apa yang terjadi pada hambanya baik yang nampak maupun yang disembunyikan. Penguatan jiwa bagi orang yang sakit amat penting agar ia tidak pesimis menghadapi sakit yang dideritanya.
Semangat untuk sembuh dan tawakal pada qodratullah dapat menjadi obat untuk mempercepat penyembuhan. Terutama penyembuhan diri. Dengan sakit seseorang akan belajar pentingnya menjaga kesehatan. Dan sakit yang menimpa dapat pula mengingatkan diri agar tidak sombong, Insya Allah diri akan semakin sadar bahwa kuasa Allah melebihi segalanya.
Allah tidak mengembalikan dosa yang telah lalu dari orang yang sakit:
- Kekuatan tubuh sehingga menjadi lemah
- Keceriaan wajah maka akan terlihat pucat
- Rasa pada lidah
- dan dosa.
Dan saat sembuh tiga perkara diatas akan dikembalikan oleh Allah namun tidak dengan dosa. Ketika itu malaikan bersujud dan bertanya: "Kenapa engkau tidak mengembalikan dosanya ya Allah?"
Kemudian Allah menjawab" Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut"
Dengan demikian hendaknya kita menjalani kehidupan dengan lebih baik setelah sembuh dari sakit. Karena orang yang sembuh dari sakit itu seperti bayi yang baru lahir, ia bersih dari dosa. Waalahua'lam. Hanya Allah yang mengetahui segalanya. Semoga bermanfaat.
Tag :
Belajar Agama,
islam