Syirik yaitu perbuatan menyekutukan Allah atau menyamakan sesuatu selain kepadaNya. Dalam islam syirik termasuk dosa besar baik itu syirik yang nyata maupun tersembunyi. Contoh syirik yang nyata dapat diketahui secara jelas misalnya menyembah benda-benda yang dianggap keramat. Sedangkan syirik yang tersembunyi seringkali membuat orang keliru karena tercampur dengan adat kebiasaan.
Selepas bersalin biasanya orang tua akan lebih berjaga-jaga terhadap keselamatan sang buah hati. Baik itu menjaganya dari yang nampak atau yang tidak tampak. Untuk gangguan yang nampak seperti nyamuk mungkin cara mengatasinya mudah. Namun untuk menjaganya dari gangguan yang tidak tampak misalnya jin tentu membutuhkan cara khusus.
Sayangnya banyak orang tua yang keliru dalam menjaga keselamatan bayinya dari ganggua jin. Mereka lebih percaya menggunakan benda dan ritual daripada penciptaNya. Beberapa ritual ini termasuk syirik yang sering dilakukan selepas bersalin. Berikut penjelasannya.
Jika ada orang yang dituduh berbuat syirik tentu akan marah atau setidaknya tersinggung. Namun seringkali perbuatan yang dilakukannya sengaja atau tidak mengacu kepada syirik. Contoh yang sering dilakukkan adalah menggantungkan jimat selepas bersalin.
Sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka ia telah melakukan syirik" (HR Ahmad, Hakim, sahabat 'Uqbah bin Amir Al-Juhani)
Jimat tersebut bisa berupa macam-macam benda tergolong dari daerah masing-masing. Namun ada beberapa benda yang kerap dipercaya oleh masyarakat dapat melindungi bayi dari gangguang jin yaitu:
Menggunakan peniti ketika bepergian
Sejak dulu hingga zaman milenial ini ternyata tradisi tidak mudah dilepaskan dari sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Salah satu contohnya ketika memiliki buah hati banyak orang tua yang melekatkan peniti di baju bayi terutama bila sedang bepergian. Dengan alasan di jalan nanti banyak jin atau setan jadi bayi bisa ketempelan. Padahal perbuatan tersebut tergolong syirik.
Bawang putih dan gunting
Benda ini menjadi lazim digunakan ketika selesai bersalin. Bawang yang digunakan biasanya bawang putih tunggal atau yang berumbi satu. Bawang putih sering dimasukkan dalam kantung kecil bersama tali pusar bayi dan digantungkan atau diletakkan dekat dengan bayi. Sedangkan gunting dipercaya mampu mengusir roh jahat di sekitar bayi. Katanya roh jahat itu akan takut melihat gunting. Padahal tidak ada bukti empiris yang mengatakan hal itu benar. Justru meletakkan gunting dekat dengan bayi dapat membahayakannya.
Memasang lilin di atas plasenta bayi yang telah dikuburkan.
Ada beberapa pendapat bahwa plasenta atau ari-ari yang keluar bersama dengan bayi merupakan kotoran dan boleh dibuang. Namun jika di lihat dari segi kebersihan maka lebih baik plasenta tersebut dikubur denga kedalaman yang cukup. Mengubur plasenta tidak harus bersamaan dengan buku dan alat tulis dengan alasan besok bayinya akan jadi anak pintar. Hal ini sungguh tidak benar. Kuburlah plasenta dengan niat agar tidak dimakan binatang karena bau amis yang keluar dari plasenta tersebut. Dan tidak perlu meletakkan lilin sebagai penerang. Cukup dikuburkan saja.
Islam telah mengajarkan cara terbaik untuk menjaga keselamatan sang buah hati baik itu keselamatan diri maupun akhlaknya kelak. Dalam islam telah diajarkan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh orang tua sejak bayi masih dalam kandungan dan ketika lahir. Salah satu yang paling disarankan adalah dengan memperbanyak membaca Al-quran dan zikir agar bayi dan ibu senantiasa ingat kepada Allah dan terhindar dari gangguan jin.
Tag :
Belajar Agama,
islam