Ada beberapa faktor yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme (manusia). Di antaranya adalah gen, lingkungan, jenis kelamin, nutrisi, hormon, ras, olahraga, dan lain-lain. Bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan seseorang? Berikut adalah jawabannya.
Gen atau keturunan
Keturunan adalah proses biologis dimana transmisi karakteristik fisik dan sosial berlangsung (turun) dari orang tua kepada anak. Hal ini sangat mempengaruhi aspek pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari struktur tubuhnya, berat badan, tinggi badan, warna rambut dan mata, bakat, naluri, hingga kecerdasan.
Namun dalam kebanyakan kasus, faktor keturunan atau gen juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Secara biologis, gen hadir dan dibuahi akan membuat keturunan (anak) mirip dengan orang tua, atau kakek-buyut mereka. Karena sebenarnya, gen tidak hanya berasal oleh orang tua, melainkan bisa juga berasal dari kakek buyut atau yang berada di atasnya.
Lingkungan
Lingkungan memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Faktor lingkungan terbagi menjadi dua yaitu, lingkungan fisik (sosial) dan psikologis.
Lingkungan fisik terdiri atas: semua yang berkaitan dengan faktor eksternal baik yang bernyawa maupun tidak bernyawa, mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal, kondisi geografis, cuaca, iklim, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan sosial didasari oleh: individu dan lembaga, hukum sosial, adat istiadat yang berlaku, perilaku manusia itu sendiri, dan lain-lain.
Jenis kelamin
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seseorang lainnya adalah jenis kelamin. Karena ada perbedaan pertumbuhan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Secara umum, struktural pertumbuhan tubuh anak laki-laki dan perempuan sangat berbeda.
Biasanya, anak perempuan terlihat lebih cepat tumbuh ketika masih kanak-kanak, namun mengalami penurunan ketika memasuki usia remaja. Dan umumnya, anak laki-laki dari keturunan yang sama memiliki badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.
Nutrisi
Apa yang dikonsumsi oleh anak setiap hari sangat mempengaruhi pertumbuhan mereka. Ada beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan pertumbuhan, dan ada juga yang sebaliknya. Malnutrisi atau gizi buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami pertumbuhan tubuh yang tidak maksimal.
Menurut pakar kesehatan, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi namun rendah gizi, umumnya dapat menyebabkan pertumbuhan terganggu. Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman manis di malam hari sebelum tidur juga bisa menghambat hormon pertumbuhan.
Informasi lengkap seputar nutrisi tinggi badan silakan klik link berikut : Nutrisi Peninggi Badan Untuk Anak
Ras
Faktor ras juga sangat berpengaruh terhadap tinggi badan seseorang. Tidak hanya mempengaruhi tinggi badan, sebenarnya ras juga bisa mempengaruhi berat badan, warna kulit, warna mata, dan berbagai organ tubuh lainnya.
Latihan atau olahraga
Menurut penelitian, anak-anak yang kelebihan berat badan atau terlalu banyak lemak di dalam tubuhnya umumnya kesulitan untuk tumbuh tinggi. Apakah mereka bisa saja mengalami masalah pertumbuhan di usia anak-anak maupun remaja. Latihan atau olahraga bisa membantu menjaga berat badan dan agar tubuh tidak kelebihan lemak.
Namun selain karena hal tersebut, latihan atau olahraga juga akan mempengaruhi pertumbuhan otot dan fungsi normal dari tubuh kita. Pertumbuhan otot dan suplai oksigen yang baik akan membuat pertumbuhan seorang anak jadi lebih maksimal. Kegiatan bermain dan berolahraga akan membuat anak tumbuh kuat dengan dukungan otot-otot yang baik dan kuat.
Hormon
Di dalam tubuh manusia terdapat sejumlah kelenjar yang memproduksi hormon. Umumnya kelenjar tersebut akan aktif secara internal untuk menghasilkan satu atau beberapa jenis hormon.
Hormon sendiri adalah zat fisiologis yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tingkat aktivitas tubuh serta organ-organ di dalam tubuh. Misalnya, di dalam tubuh kita di dekat ginjal terdapat kelenjar adrenal yang akan menghasilkan Adrenalin. Hormon yang dihasilkan akan membuat detak jantung lebih cepat dan proses perilisan gula dari hati meningkat. Itulah sebabnya mengapa ketika adrenalin kita terpompa, kita cenderung menjadi lebih kuat, lincah, dan bisa melakukan hal-hal yang kadang-kadang terdengar mustahil.
Di dalam tubuh manusia terdapat sejumlah kelenjar yang memproduksi hormon. Umumnya kelenjar tersebut akan aktif secara internal untuk menghasilkan satu atau beberapa jenis hormon.
Hormon sendiri adalah zat fisiologis yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tingkat aktivitas tubuh serta organ-organ di dalam tubuh. Misalnya, di dalam tubuh kita di dekat ginjal terdapat kelenjar adrenal yang akan menghasilkan Adrenalin. Hormon yang dihasilkan akan membuat detak jantung lebih cepat dan proses perilisan gula dari hati meningkat. Itulah sebabnya mengapa ketika adrenalin kita terpompa, kita cenderung menjadi lebih kuat, lincah, dan bisa melakukan hal-hal yang kadang-kadang terdengar mustahil.
Hormon bisa mempengaruhi dan mengontrol perkembangan seseorang apakah lebih condong ke maskulinitas atau feminis. Hormon ini bisa mempengaruhi kelenjar lainnya yaitu adrenal dan gonad. Jika kelenjar tersebut over-active di masa kecil, otot dan tulang tubuh bisa tumbuh dengan sangat pesat membuat seseorang menjadi individu yang sangat tinggi (gigantieme).
Tag :
Special review