Baru aja baca berita Liga Champion terbaru Sindonews udah dikagetkan dengan hasil quarter final draw yang menurut saya sedikit berbeda dibandingkan dengan beberapa pertandingan sebelumnya. Beberapa klub yang masih bertahan sebenarnya tidak begitu mengejutkan. Hanya saja, hasil drawing ini seolah-olah menghadirkan final dini dimana klub semacam Juventus dari Italia akan berhadapan langsung dengan Barcelona (Spanyol). Begitu juga dengan pemuncak klasemen liga Spanyol saat ini, Real Madrid yang akan berhadapan langsung dengan Bayern Muenchen sebagai pemuncak klasemen Liga Jerman.
Sebagai penikmat bola, tentu saja ini adalah tontonan yang menarik dan seru, yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi setelah menyaksikan bagaimana Barcelona mampu membungkam publik dengan membalikkan keadaan ketika sempat tertinggal 0-4 di pertemuan pertama dengan Paris Saint-germain, di pertemuan kedua, di kandang sendiri Barca melibas PSG dengan skor 6-1 (agregat: 5-6).
Sebuah hasil yang dianggap mustahil oleh sebagian besar pengamat bola. Menghadirkan berbagai kontroversi seputar wasit, namun hasil tersebut tetap dianggap sebagai sesuatu yang fenomenal terutama jika kita berbicara soal Liga Champion yang persaingan dan level permainannya sangat tinggi.
Ada yang sedikit berbeda dibandingkan dengan beberapa laga Liga Champions sebelumnya yaitu kehadiran Leicester City yang menjadi satu-satunya wakil Premier League. Menarik karena Leicester merupakan jawara Premier League pada tahun 2015/2016. Yang saat ini, tampaknya masih terseok-seok di Liga, yang berdampak pada pemecatan pelatih fenomenal mereka yaitu Claudio Ranieri, yang sekaligus sebagai pelatih bersejarah bagi klub tersebut karena mampu menorehkan tinta emas yang hampir mustahil dilakukan mengingat klub ini bukanlah klub besar apalagi mengingat status mereka yang hanya klub promosi.
Walaupun terseok-seok di Liga, namun tampaknya Leicester tetap menampilkan permainan “Spartan” sehingga mereka mampu menyingkirkan Sevilla dengan agregat 3-2. Kemenangan tersebut hadir dibawah caretaker Craig Shakespeare yang sebelumnya adalah asisten pelatih Claudio Ranieri.
Pertandingan lainnya akan mempertemukan antara AS Monaco dari Prancis dengan Borussia Dortmund dari Jerman. AS Monaco bukanlah tim lemah. Saat ini mereka memuncaki Ligue 1 (Prancis) dengan point 71, pemimpin 3 angka dari Paris Saint Germain di posisi kedua.
Sedangkan untuk lawannya, Borussia Dortmund yang berasal dari Jerman bukan klub asing bagi penikmat Liga Champions. Karena memang beberapa tahun belakangan ini Dortmund konsisten hadir di Liga Champions dan selalu finish di 4 besar Liga Jerman. Di Jerman, Dortmund berada di peringkat ketiga (Bundesliga), berada di bawah Rasenballsport Leipzig dan Bayern Munich.
Dengan hasil drawing ini, saya sendiri berharap kalau Liga Champion akan menghadirkan pertandingan-pertandingan seru karena sebagian besar klub yang lolos ke perempat final ini adalah klub yang rata-rata memainkan sepakbola menyerang.
Selain penasaran dengan perjalanan Leicester City di Liga Champion yang semoga saja tetap menghadirkan kejutan-kejutan, dua pertandingan yang paling menyita perhatian tentu saja adalah pertandingan antara Bayern Munich vs Real Madrid dan Juventus vs Barcelona.
Kedua pertandingan tersebut menarik mengingat mereka jarang bertemu di drawing Liga Champions. Saya sendiri, enggan memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Karena saya lebih tertarik untuk melihat permainan-permainan kelas atas yang akan ditampilkan oleh keempat kesebelasan tersebut.
Bagi yang penasaran dengan berbagai prediksi soal Liga Champions, bisa melihat berita Liga Champion terbaru Sindonews. di sana, Anda bisa menemukan berbagai berita mengenai fakta-fakta menarik seputar hasil undian perempat final Liga Champion, hingga bagaimana antusiasnya Philips Lahm menghadapi Real Madrid karena ini mungkin akan menjadi penampilan terakhirnya di Liga Champions.
 |
| image from Sindonews.com |
Sebagai penikmat bola, tentu saja ini adalah tontonan yang menarik dan seru, yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi setelah menyaksikan bagaimana Barcelona mampu membungkam publik dengan membalikkan keadaan ketika sempat tertinggal 0-4 di pertemuan pertama dengan Paris Saint-germain, di pertemuan kedua, di kandang sendiri Barca melibas PSG dengan skor 6-1 (agregat: 5-6).
Sebuah hasil yang dianggap mustahil oleh sebagian besar pengamat bola. Menghadirkan berbagai kontroversi seputar wasit, namun hasil tersebut tetap dianggap sebagai sesuatu yang fenomenal terutama jika kita berbicara soal Liga Champion yang persaingan dan level permainannya sangat tinggi.
Ada yang sedikit berbeda dibandingkan dengan beberapa laga Liga Champions sebelumnya yaitu kehadiran Leicester City yang menjadi satu-satunya wakil Premier League. Menarik karena Leicester merupakan jawara Premier League pada tahun 2015/2016. Yang saat ini, tampaknya masih terseok-seok di Liga, yang berdampak pada pemecatan pelatih fenomenal mereka yaitu Claudio Ranieri, yang sekaligus sebagai pelatih bersejarah bagi klub tersebut karena mampu menorehkan tinta emas yang hampir mustahil dilakukan mengingat klub ini bukanlah klub besar apalagi mengingat status mereka yang hanya klub promosi.
Walaupun terseok-seok di Liga, namun tampaknya Leicester tetap menampilkan permainan “Spartan” sehingga mereka mampu menyingkirkan Sevilla dengan agregat 3-2. Kemenangan tersebut hadir dibawah caretaker Craig Shakespeare yang sebelumnya adalah asisten pelatih Claudio Ranieri.
Pertandingan lainnya akan mempertemukan antara AS Monaco dari Prancis dengan Borussia Dortmund dari Jerman. AS Monaco bukanlah tim lemah. Saat ini mereka memuncaki Ligue 1 (Prancis) dengan point 71, pemimpin 3 angka dari Paris Saint Germain di posisi kedua.
Sedangkan untuk lawannya, Borussia Dortmund yang berasal dari Jerman bukan klub asing bagi penikmat Liga Champions. Karena memang beberapa tahun belakangan ini Dortmund konsisten hadir di Liga Champions dan selalu finish di 4 besar Liga Jerman. Di Jerman, Dortmund berada di peringkat ketiga (Bundesliga), berada di bawah Rasenballsport Leipzig dan Bayern Munich.
Dengan hasil drawing ini, saya sendiri berharap kalau Liga Champion akan menghadirkan pertandingan-pertandingan seru karena sebagian besar klub yang lolos ke perempat final ini adalah klub yang rata-rata memainkan sepakbola menyerang.
Selain penasaran dengan perjalanan Leicester City di Liga Champion yang semoga saja tetap menghadirkan kejutan-kejutan, dua pertandingan yang paling menyita perhatian tentu saja adalah pertandingan antara Bayern Munich vs Real Madrid dan Juventus vs Barcelona.
Kedua pertandingan tersebut menarik mengingat mereka jarang bertemu di drawing Liga Champions. Saya sendiri, enggan memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Karena saya lebih tertarik untuk melihat permainan-permainan kelas atas yang akan ditampilkan oleh keempat kesebelasan tersebut.
Bagi yang penasaran dengan berbagai prediksi soal Liga Champions, bisa melihat berita Liga Champion terbaru Sindonews. di sana, Anda bisa menemukan berbagai berita mengenai fakta-fakta menarik seputar hasil undian perempat final Liga Champion, hingga bagaimana antusiasnya Philips Lahm menghadapi Real Madrid karena ini mungkin akan menjadi penampilan terakhirnya di Liga Champions.
Tag :
Special review
