Seawal niat untuk menikah hadir dalam benak manusia yang akan terus terangkai-rangkai dalam fikiran salah satunya ialah mempunyai keturunan. Memang, salah satu tujuan manusia untuk menikah adalah meneruskan garis keturunan. Oleh itu, penting mengetahu lebih dulu tingkat kesuburan dari ke dua pasangan dan apa penyakit yang diderita. Bukan untuk menghakimi tetapi mencari solusi agar tidak menjadi kecewa ketika pernikahan telah pun sah dihadapan para saksi.
Pemikiran untuk segera memiliki momongan tentu masuk dalam daftar mengharungi rumah tanggaku bersama suami. Mengingat usiaku yang tidak muda lagi ketika menikah dulu. Ngga pingin target macem-macem harus punya anak berapa, laki-laki berapa, perempuan berapa. Karena buatku bukan masalah kuantity tapi kualiti, bagaimana supaya anak yang lahir kelak dapat menjalani kehidupan dengan baik sesuai aturan agama, sebab, kita memang diikat oleh agama agar hidup bertamadun dan membedakan antara manusia dan hewan.
Jadi, baik lelaki atau pun perempuan buatku tidak masalah. Masuk 6 bulan masa pernikahan aku mulai merasa ada yang aneh pada tubuhku. Kepala mulai pusing, malesan, moody banget dan senang melihat gambar bayi. Entah kenapa, ketika itu langsung terbetik di kepala kalau aku hamil. Untuk memastikan, esoknya aku membeli alat test pack dan hasilnya memang positif.
Syukur tak terhingga sebab mengingat masa pernikahan yang tidak cukup lama sudah diberi amanah bakal memiliki keturunan. Ketika itu, plan tentang bagaimana cara pengasuhannya, perawatan dan segala pernak-pernik aku diskusikan dengan suami. Aku ingin bayiku tidak hanya merasakan sentuhan cinta dariku tapi juga ayahnya.
Aku jadi rajin googgling tentang segala persiapan menyambut kehadiran sang buah hati. Dari situ aku tahu kalau kulit sensitif bayi tidak bisa sembarangan menggunakan baju atau pun popok. Banyak kejadian kulit bayi terutama di bagian belakang akan ruam akibat popok yang tidak sesuai. Hm, ini jadi PR buatku. Sebab, aku harus benar-benar memastikan untuk memilih popok bayi baru lahir yang rekomended.
Mengapa memilih MamyPoko Royal Soft Newborn?
 |
| MamyPoko Royal Soft Newborn |
Memasuki bulan ke tujuh usia kandungan hampir 80% perlengkapan bayi sudah aku siapkan. Mulai dari kain bedong, baju, kaus kaki dan tangan, topi, selimut dan perlengkapan lainnya untuk calon bayiku.
Tak lupa juga urusan popok. Mengingat bayi yang baru lahir memiliki kulit setengah kali lebih tipis dari kulit biasanya. Dan, pasti akan sering pipis tak kenal masa aku berfikir untuk menggunakan popok sekali pakai. Bukannya apa, kasian kan kalau dia harus bangun malam karena popoknya basah.
Untuk pemilihan popok bayi baru lahir aku percayakan pada mamyPoki Royal Soft sebab menurut hasil pencarian di laman web dan bertanya ke teman-teman mamyPoko Royal Soft termasuk yang rekomended untuk kulit sensitif bayi.
 |
| Memiliki daya serap yang tinggi meski pipis banyak |
MamyPoko Royal Soft memiliki daya serap yang tinggi untuk menampung pipis bayi sehingga bayi akan tetap merasa nyaman. Inovasi dari MamyPoko dengan menggunakan bahan selembut kapas membuat bayi akan merasa tetap kering dan bebas dari iritasi, cocok banget untuk kulit sensitif bayi Rasanya aku ngga perlu khawatir karena ketika dipakai MamyPoko Royal Soft dapat mengikuti bentuk tubuh bayi.
 |
| Permukaan lembut dapat mencegah ruam pada bayi baru lahir. |
Popok ini dilengkapi dengan lapisan kering bergelombang yang mampu menyerap pipis si kecil dengan daya serap yang tinggi dan tidak mudah bocor. Tambah lagi ada indikator pipisnya, sehingga bisa mengingatkan aku kapan harus mengganti popoknya. Ada garis kuning yang akan berubah warna ketika popok sudah terisi penuh jadi ngga perlu selalu buka tutup untuk ngecek popoknya udah penuh atau belum.
 |
| Garisan yang berubah warna menandakan popok sudah penuh |
Seawal lahir aku pihak RS sudah mengenakan popok pada bayiku dan syukurnya ngga ada masalah. Ukuran MamyPoko Royal Soft Newborn yang pas untuk bayi, ngga kecil sehingga menyakitinya dan ngga besar sehingga mudah lepas. Daya rekat samping yang kuat membuatnya tidak mudah lepas. Ternyata ngga mengecewakan MamyPoko Royal Soft New Born ini memang rekomended. Untuk bayi baru lahir, kelembutan no.1 dari mamyPoko akan membantu mengurangi tugas berat para mamy yang baru saja melahirkan.
 |
| Perekat samping yang kuat mencegah popok terbuka |
 |
| Pelindung tali pusar bayi supaya tetap aman |
Kemasan MamyPoko Royal Soft New Born
Menurutku kemasan MamyPoko sangat aman dengan daya rekat pembungkusnya yang rapi. Berwarna putih dengan gambar bayi lagi tidur, nyenyak banget kayaknya. Dibagian bawah terdapat tulisan BAYI BARU LAHIR NEWBORN supaya ngga keliru ketika beli. Soalnya MamyPoko Royal Soft ngga Cuma untuk bayi baru lahir aja tetapi ada juga yang pakai ukuran dari S hingga XXL.
Aku memilih MamyPoko Royal Soft New Born yang isi 30 sebagai percobaan. Ada sih yang isi 50, tapi namanya juga pingin tahu, kan. Pilih dulu yang isi 30. Harganya juga ngga high banget ya. Aku beli dengan harga Rp. 75.500 untuk isi 30 buah. Aku rasa harga ini variatif ya, tergantung tempat tinggal kita.
Di masa jelang kelahiran semua perlengkapan bayi boleh dikatakan lengkap. Yang penting-penting aja sih, kalau yang lain boleh menyusul seperti botol susu, slow cooker dan stroller. Menurutku ngga harus langsung punya, kan. Sebab aku memang mengikuti perkembangan bayiku aja.
Selama bayiku masih merah banget sampai usia 3 bulan aku merasa campur aduk. Maklumlah ini pertama kalinya aku memiliki bayi. Apalagi jika diingat masa jelang persalinan, aku mengalami sakit sehingga 12 jam. Cukup melelahkan tapi semua terbayar lunas ketika bayiku lahir selamat.
Dimana bisa mendapatkan MamyPoko Royal Soft New Born?
Buat para calon Mamy atau yang baru saja bersalin bisa dapatkan produk ini di toko atau swalayan dimana saja. Ngga sulit kok, tapi kalau mau lebih santai, Mamy bisa dapatkan di e-commerce seperti Shopee. Mamy boleh memasukkan kode unik “UNICROYAL” setiap pembelian MamyPoko Royal Soft Newborn di Unicharm Official Store di Shopee. Sst, aku bisikin ya “Masukin kode UNICROYAL pada official store MamyPoko di Shopee untuk mendapatkan potongan harga, lumayan, kan?”
Memiliki bayi pertama kali merupakan pengalaman yang tidak terlupakan dan rasanya sepenuh cinta tumpah ruah. Rasanya ingin memberikan semua yang terbaik, bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan badannya tapi juga jiwanya. Setiap interaksi dengan bayi waktu seakan melambat dan setiap sentuhan cinta mamy rasanya tidak pernah cukup untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang maha pemilik. Apalagi ketika melihat bayi tersenyum. Dunia seakan berhenti.
