Dwina.net - Ikhtiar memiliki momongan memang kudu maksimal tapi hasil akhir tetap serahkan pada Sang Maha Pemilik. Agar tidak kecewa.
Memiliki momongan setelah menikah menjadi salah satu dambaan banyak pasangan di dunia. Namun, pada beberapa pasangan ada yang hingga usia kesekian pernikahan belum juga dikaruniai momongan. Hal ini tak jarang membuat kesedihan bagi mereka yang mengalaminya.
Namun, beruntungnya di zaman sekarang yang sudah sangat maju, banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan melalui program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
Bayi tabung atau IVF merupakan suatu proses medis dimana sel telur wanita dibuahi sel sperma namun di luar rahim. Hal ini bertujuan untuk memperoleh embrio yang nantinya dibekakukan atau ditransfer ke dalam rahim wanita agar terjadi pembuahan atau kehamilan.
Sudah bukan hal baru lagi jika fakta mengenai biaya program bayi tabung yang cukup mahal benar adanya. Mulai dari biaya konsultasi dokter, medical check-up, hingga prosedur bayi tabung itu sendiri.
Pada beberapa rumah sakit atau klinik-klinik bahkan ada yang mematok harga hingga ratusan juta rupiah. Harganya ini bisa lebih membengkak lagi apabila program bayi tabung dilakukan di luar negeri.
Mengingat biayanya yang tidak sedikit ini, maka memilih klinik bayi tabung yang sudah terpercaya menjadi pilihan yang tidak bisa diganggu gugat. Jangan sampai Anda menyerahkan proses yang sangat penting ini pada klinik asal-asalan, dimana berpotensi keberhasilannya kecil dan membuat biaya yang Anda keluarkan sia-sia. Maka dari itu, berikut akan dibagikan tips jitu memilih klinik bayi tabung, yaitu:
- Pilih klinik yang memberi kesan nyaman untuk Anda dan pasangan terlebih dahulu.
- Pilih klinik yang memiliki servis tambahan, seperti pembekuan embrio, sehingga jika ingin melakukan program bayi tabung yang selanjutnya tidak perlu mengambil lagi dari rahim.
- Pastikan mencari tahu teknologi fertilitas yang digunakan oleh klinik yang bersangkutan, begitu juga dengan dokter-dokter ahli yang menanganinya. Sebagai contoh yang cukup mumpuni adalah klinik Bocah Indonesia (lebih lengkapnya klik disini).
- Pertimbangkan klinik yang memiliki jasa konsultasi gratis maupun support group.
- Memilih klinik dengan lokasi yang mudah dijangkau, mengingat proses bayi tabung yang memerlukan beberapa kali pertemuan.
- Pertimbangan klinik dengan biaya yang sesuai dengan estimasi pengeluaran yang telah Anda dan pasangan siapkan.
Sebelum memulai bayi tabung secara medis penting juga untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan rahim. Ubah pola makan menjadi lebih sehat, hindari makanan instans, junk food dan makanan dengan perasa yang berlebihan.
Berat badan juga mempengaruhi loh... jadi supaya bayinya sehat usahakan berat badan dalam jumlah yang proposional. Kelebihan berat badan akan menyulitkan bayi berkembang dengan sempurna. So, usahakan sebisa mungkin jauhi makanan dengan pemanis buatan, tepung-tepungan dan gorengan.
pixabay |
Makanan sehat tidak hanya baik untuk tubuh namun juga untuk pikiran. Ingat, pikiran yang sehat akan menghasilkan emosi yang sehat. Konsumsi buah dan sayur lebih rutin dari biasanya. Usahakan tiap hari jangan lewatkan dua makanan sehat ini.
Air nabeez atau air rendaman kurma juga baik untuk tubuh loh.. Rendam kurma malam hari untuk kemudian diminum keesokan harinya. Air nabeez dapat bertahan selama 5 jam lebih dari itu sebaiknya tidak lagi di konsumsi ya.
Yang paling penting jaga pikiran agar tetap positif, banyak sedekah dan tidak lupa berdo'a karena urusan anak ini adalah urusan yang kita harus benar-benar bergantung kepada Alloh. Jika belum diberi momongan jangan beranggapan bahwa Alloh tidak adil. Tidak demikian loh, itu karena Alloh sedang menyiapkan keturunan terbaik untuk Anda. So, Be Positive!
Tag :
kesehatan