Plak yang saya bicarakan kali ini bukanlah suara tamparan di
pipi seorang pria karena ketahuan selingkuh atau pukulan nyamuk, pukulan tilam,
pukulan kayu dan pukulan-pukulan lainnya. Plak yang saya maksudkan adalah bongkahan
keras pada gigi yang mengandung banyak bakteri . Bakteri yang paling berbahaya
adalah Streptococcus mutans yaitu bakteri yang suka sekali sama yang
manis-manis. Kayak kamu… iya kamu…
Bakteri ini timbul karena kebiasan kita yang suka pada makanan
manis dan malas gosok gigi. Jadi bukan hanya semut yang suka gula atau kamu
yang suka saya karena saya manis *kibas rambut
S.Mutans juga suka banget sama
gula, dia sendiri tinggal di dalam mulut karena mulut tuh hangat banget
sehangat pelukan kamu, aseekk..
Mulut selalu memproduksi
ludah yang lengket dan kadang kemasukan makanan manis seperti permen, eskrim, manisan, cake, coklat dan lain-lain yang rasanya manis. Oleh karena itu penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena bila gigi dan mulut kotor, wajar jika ada jamur dan bakteri salah satunya ya si Mutans ini.
Makanan
manis selalu meninggalkan jejak gula pada permukaan gigi lalu mereka makan deh
di situ. Tidak sampai disitu saja, selepas makan mereka akan memproduksi zat perekat dengan begitu teman-teman si
Mutans yaitu berbagai jenis bakteri lainnya makan dan ikut meninggalkan zat
perekat. Tanda yang bisa diketahui bahwa zat perekat ini sudah banyak adalah
dengan merasakannya menggunakan lidah jika permukaan gigi terasa kasar dan lengket itulah yang disebut plak.
Gigimu hitam? Itu karena ada plak
Plak sebenarnya adalah gudang makanan sekaligus sarang bagi
banyak bakteri di mulut. Bakteri-bakteri ini akan memakan sisa makanan dan
berkembang biak. Lama kelamaan plak akan
menyebabkan gigi hitam yang disebut karies gigi.
Karies artinya Cacing yang
memakan gigi tapi sebenarnya karies inilah yang membuat gigi rusak. Saat
bakteri Mutans yang hidup pada plak mereka akan memproduksi asam untuk
menghancurkan gula, akibatnya gigi menjadi hitam, berlubang dan tentu saja
rusak sama seperti asam klorida yang bisa membakar baju atau daging. *siap-siap merinding deh…
Plak akan berubah menjadi karang
gigi
Plak tidak hanya ada pada
permukaan gigi tapi juga pada sela-sela gigi serta di antara gigi dan gusi.
Plak ini terikat dengan mineral di dalam gigi sehingga berubah menjadi sekeras
batu yang disebut karang gigi.
Permukaan gigi yang sudah berkarang akan menjadi
lebih kasar dibanding jika masih dalam tahap ada plak. Walaupun sebenarnya
mereka berdua saling bekerja sama untuk merusak gigi. Ada puluhan bahkan
ratusan bakteri yang beramai-ramai meruksak gigi dan menyebarkan racun sehingga
gusi menjadi bengkak, merah dan kadang bernanah.
Jika kondisngi ini dibiarkan tidak mustahil
jika gigi akan copot, tapi sebelum copot rasa sakit akibat bakteri tadi
sungguh tidak bisa dibayangkan pemirsah, hanya kamu dan Allah yang tau.
Penyakit gusi bengkak dan
berdarah ini dalam bahasa medisnya disebut periodontal . Penyakit ini lebih
banyak menyerang mereka yang telah mengalami karies gigi sejak kecil.
Bagaimana cara mencegah plak dan
karang gigi
Cara terbaik untuk mencegahnya
adalah dengan rajin menyikat gigi selepas makan atau sebelum tidur agar sisa
makanan yang menempel dapat luruh karena digosok.
Selepas itu gunakan benang
gigi atau dental floss terutama jika kamu habis makan ayam, daging atau jenis
sayuran yang kadang meninggalkan sisa di sela-sela gigi. Jangan Cuma di
urek-urek pake lidah atau tusuk gigi ya. Penggunaan tusuk gigi yang terlalu
sering juga kurang baik, karena tusuk gigi tajam jadi bisa membuat gigi sedikit
demi sedikit terkikis.
Menggunakan dental
floss untuk membersihkan sela gigi agar plak yang paling tersembunyi sekalipun
dapat terangkat. Cara lainnya untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan
rutin mengunjungi dokter gigi, periksakan gigi setidaknya 6 bulan sekali untuk
mendapatkan perawatan intens yang disebut scaling.
Nah yang dari tadi sudah
merinding-merinding karena membahas plak dan karang gigi sekarang sudah bisa
bernafas lega ya. Jangan abaikan menyikat gigi walaupun tadi abis makan enak
sekalipun yakinlah selalu ada sisa makanan yang menempel digigimu. Yuk sikat
gigi 2 kali sehari pagi dan malam.
Tag :
kesehatan