Awal tahun 2010 aku berkenalan dengan seorang laki-laki penyuka kopi bahkan sangkin sukanya dalam sehari dia bisa meminum 10 gelas kopi. Aku kaget, masak sih ada orang yang minum kopi sampai segitu banyaknya. Alasan yang dia katakan klise sekali.
"Penulis itu temannya dua, kopi sama rokok".
Aku mencebik "Tapi gak harus sampai sebanyak itu kan?"
Kemudian dia menjelaskan segala hal yang diketahuinya tentang kopi. Mulai dari manfaat sampai kenapa dia suka kopi. Sebenarnya aku bukan sama sekali buta tentang kopi hanya saja aku tidak meminum kopi sebanyak temanku ini. Bisa jadi dalam sebulan aku hanya minum kopi satu kali saja, itupun karena memang sedang ingin minum. Karena dia sering kali minum kopi dan aku sering minum teh, akhirnya banyak cerita yang mengalir di sela-sela waktu kami menghabiskan secangkir minuman kesukaan kami masing-masing. Hari berlalu dan karena kesibukan yang menyita waktu kami jarang berkomunikasi. Tapi aku selalu ingat dia, lelaki penyuka kopi yang mampu menghabiskan 10 gelas kopi dalam sehari.
Oktober 2011 aku melahirkan anak pertama, lelaki mungil yang lucu dengan berat 2,9kg dan panjang 47cm. Sebagai calon ibu sebelum melahirkan aku suka mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana merawat bayi mulai dari memandikan, menyusui, ganti popok sampai penyebab kenapa bayi menangis. Selain itu aku juga mencari informasi tentang perawatan tubuh sehabis bersalin. Ini wajar sebab sebagai seorang perempuan sudah pasti ingin selalu tampil cantik luar dan dalam. Dari hasil pencarianku di Google aku menemukan sebuah artikel menarik tentang manfaat kopi untuk kecantikan. Seketika aku teringat lagi dengan temanku, si penyuka kopi itu. Dari artikel tersebut aku menemukan cara alami menyamarkan stretch mark atau regangan yang terjadi pada kulit akibat mengandung dengan menggunakan kopi sebagai massage alami. Caranya campur dua sendok kopi dan satu sendok baby oil atau body lotion secukupnya. Aduk keduanya sampai menjadi seperti cream. Oleskan merata pada kulit yang meregang (stretch mark) dengan gerakan memutar sambil di pijat. Aku rutin melakukan hal ini sampai 3 bulan pertama pasca melahirkan. Hasilnya kulit yang meregang dapat tersamarkan apalagi di tambah aroma kopi yang tercampur body lotion bikin acara mandi jadi lebih menyenangkan.
Selain untuk menyamarkan stretch mark aku juga mulai sering mengkonsumsi kopi. Kalau dulu hanya sebulan sekali sekarang jadi seminggu sekali. Ini karena salah satu manfaat kopi yang lain adalah mencegah kepikunan. Kopi yang aku minumpun beragam ada kopi putih yang katanya gak bikin kembung dan nyaman di lambung. Kadang kopi mocca yang ada rasa-rasa coklatnya, tapi kalau lagi sumpek aku minum kopi hitam yang pekat. Sambil online atau membaca buku bahkan sambil bengong melihat hujan aku menjadikan kopi sebagai teman. Lalu bagaimana dengan teh, ah teh tetap di hati buktinya setiap pagi aku minum secangkir teh bersama si kecil Azam anakku. Kopi seperti pacar kedua yang aku jumpai bila rasa rindu melanda.
Februari 2013 aku bertemu lagi dengan teman lelakiku di media social. Ketika ini keadaan sudah berubah aku sudah menjadi ibu dari seorang putra dan dia sedang menunggu kelahiran putri pertamanya. Pertemuan lewan media online tidak mengurangi keakraban kami. Begitu ketemu di chating facebook, cerita langsung mengalir bagai sungai tak terbendung. Riuh dan sarat dengan canda serta saling meledek. Pembicaraan sampai pada minuman kesukaan masing-masing.
"Kamu masih minum teh?" sapanya
"Iya donk, teh itu seperti nasi yang aku minum tiap hari"
"Kalau kamu, pasti tetep maniak kopi"
"Hehehe selagi aku masih jadi seorang penulis, kopi dan rokok tetap teman setia"
"Btw, selain di minum kamu tau ngga manfaat kopi yang lain apa?" tanyaku
"Bikin haus hilang, bikin sakit kepala berkurang, mencegah pikun dan yang pasti otak jadi makin lancar berfikir"
"Ada satu lagi tuh yang kurang, ini buat istri kamu"
"?"
"Kopi bisa bikin strecth mark berkurang"
"Caranya?"
.........
http://lisagopar.blogspot.com/p/ga.html?showComment=1365447431113
Tulisan ini disertakan dalam GA Lisa Gopar Lomba Menulis Artikel "Penulis & Kopi"
"Penulis itu temannya dua, kopi sama rokok".
Aku mencebik "Tapi gak harus sampai sebanyak itu kan?"
Kemudian dia menjelaskan segala hal yang diketahuinya tentang kopi. Mulai dari manfaat sampai kenapa dia suka kopi. Sebenarnya aku bukan sama sekali buta tentang kopi hanya saja aku tidak meminum kopi sebanyak temanku ini. Bisa jadi dalam sebulan aku hanya minum kopi satu kali saja, itupun karena memang sedang ingin minum. Karena dia sering kali minum kopi dan aku sering minum teh, akhirnya banyak cerita yang mengalir di sela-sela waktu kami menghabiskan secangkir minuman kesukaan kami masing-masing. Hari berlalu dan karena kesibukan yang menyita waktu kami jarang berkomunikasi. Tapi aku selalu ingat dia, lelaki penyuka kopi yang mampu menghabiskan 10 gelas kopi dalam sehari.
Oktober 2011 aku melahirkan anak pertama, lelaki mungil yang lucu dengan berat 2,9kg dan panjang 47cm. Sebagai calon ibu sebelum melahirkan aku suka mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana merawat bayi mulai dari memandikan, menyusui, ganti popok sampai penyebab kenapa bayi menangis. Selain itu aku juga mencari informasi tentang perawatan tubuh sehabis bersalin. Ini wajar sebab sebagai seorang perempuan sudah pasti ingin selalu tampil cantik luar dan dalam. Dari hasil pencarianku di Google aku menemukan sebuah artikel menarik tentang manfaat kopi untuk kecantikan. Seketika aku teringat lagi dengan temanku, si penyuka kopi itu. Dari artikel tersebut aku menemukan cara alami menyamarkan stretch mark atau regangan yang terjadi pada kulit akibat mengandung dengan menggunakan kopi sebagai massage alami. Caranya campur dua sendok kopi dan satu sendok baby oil atau body lotion secukupnya. Aduk keduanya sampai menjadi seperti cream. Oleskan merata pada kulit yang meregang (stretch mark) dengan gerakan memutar sambil di pijat. Aku rutin melakukan hal ini sampai 3 bulan pertama pasca melahirkan. Hasilnya kulit yang meregang dapat tersamarkan apalagi di tambah aroma kopi yang tercampur body lotion bikin acara mandi jadi lebih menyenangkan.
Selain untuk menyamarkan stretch mark aku juga mulai sering mengkonsumsi kopi. Kalau dulu hanya sebulan sekali sekarang jadi seminggu sekali. Ini karena salah satu manfaat kopi yang lain adalah mencegah kepikunan. Kopi yang aku minumpun beragam ada kopi putih yang katanya gak bikin kembung dan nyaman di lambung. Kadang kopi mocca yang ada rasa-rasa coklatnya, tapi kalau lagi sumpek aku minum kopi hitam yang pekat. Sambil online atau membaca buku bahkan sambil bengong melihat hujan aku menjadikan kopi sebagai teman. Lalu bagaimana dengan teh, ah teh tetap di hati buktinya setiap pagi aku minum secangkir teh bersama si kecil Azam anakku. Kopi seperti pacar kedua yang aku jumpai bila rasa rindu melanda.
Februari 2013 aku bertemu lagi dengan teman lelakiku di media social. Ketika ini keadaan sudah berubah aku sudah menjadi ibu dari seorang putra dan dia sedang menunggu kelahiran putri pertamanya. Pertemuan lewan media online tidak mengurangi keakraban kami. Begitu ketemu di chating facebook, cerita langsung mengalir bagai sungai tak terbendung. Riuh dan sarat dengan canda serta saling meledek. Pembicaraan sampai pada minuman kesukaan masing-masing.
"Kamu masih minum teh?" sapanya
"Iya donk, teh itu seperti nasi yang aku minum tiap hari"
"Kalau kamu, pasti tetep maniak kopi"
"Hehehe selagi aku masih jadi seorang penulis, kopi dan rokok tetap teman setia"
"Btw, selain di minum kamu tau ngga manfaat kopi yang lain apa?" tanyaku
"Bikin haus hilang, bikin sakit kepala berkurang, mencegah pikun dan yang pasti otak jadi makin lancar berfikir"
"Ada satu lagi tuh yang kurang, ini buat istri kamu"
"?"
"Kopi bisa bikin strecth mark berkurang"
"Caranya?"
.........
http://lisagopar.blogspot.com/p/ga.html?showComment=1365447431113
Tulisan ini disertakan dalam GA Lisa Gopar Lomba Menulis Artikel "Penulis & Kopi"
Tag :
artikel