Tips dan cara merangsang indra pendengaran pada bayi – masih bercerita tentang prenatal education atau pendidikan pralahir. Kali ini akan dibahas bagaimana caranya selaku orang tua merangsang indra pendengaran pada janin dalam rahim. Pendidikan pada bayi bukan hanya dapat dilakukan setelah bayi lahir namun ketika padi masih dalam kondisi sebagai janinpun pendidikan dapat dilakukan. Itulah sebabnya kenapa pendidikan itu penting dan Tuhan sendiri meninggikan derajat orang-orang yang berpendidikan atau berilmu.
Indra pendengaran mulai berkembang pada minggu kedelapan dan selesai pembentukan pada minggu ke-24. Indra pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta atau ari-ari, suara denyut jantung, dan suara udara dalam usus. Selain itu, janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa janin bisa terkejut hingga melompat jika mendengar suara keras dengan tiba-tiba.
Pada minggu ke-25, janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya, seperti suara ibu dan ayahnya. Jadi ketika ini penting bagi orang tua mengadakan komunikasi pada janin. Komunikasi yang dilakukan hendaknya adalah ucapan-ucapan yang baik dan penting bagi orang tua untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor. Selaku orang islam lebih baik jika orang tua memperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Jika di eropa kita mengenali bahwa cara merangsang indra pendengaran bayi adalah dengan memperdengarkan musik klasik, maka selaku muslim memperdengarkan bacaan Al-Qur’an justru jauh lebih baik. Ibu dan ayah bisa memperdengarkan lewat earphone atau dibacakan langsung. Sebab janin pada usia ini sudah dapat mengenali suara orang tuanya.
Efek membaca Al-Qur’an akan terasa secara psikologis baik pada ibu dan juga janinnya. Hasil penelitian menunjukkan 97% bayi akan memperoleh perubahan fisiologis yang sangat besar dan berpengaruh pada ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Efek bacaan Al-Qur’an juga sangat jauh lebih baik bila dibandingkan dengan efek musik klasik. Bayi yang berumur 48 jam bisa menunjukkan respon tersenyum dan tampak lebih tenang ketika diperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an juga akan memperngaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritualnya.
Maka penting bagi orang tua ketika bayi masih berada dalam kandungan, sering-seringlah memperdengarkan ayat-ayat suci kepadanya agar kelak bayi memiliki budi pekerti yang baik karena sudah terbiasa mendengarkan bacaan Al-Qur’an ketika masih dalam rahim.
Indra pendengaran mulai berkembang pada minggu kedelapan dan selesai pembentukan pada minggu ke-24. Indra pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta atau ari-ari, suara denyut jantung, dan suara udara dalam usus. Selain itu, janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa janin bisa terkejut hingga melompat jika mendengar suara keras dengan tiba-tiba.
Pada minggu ke-25, janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya, seperti suara ibu dan ayahnya. Jadi ketika ini penting bagi orang tua mengadakan komunikasi pada janin. Komunikasi yang dilakukan hendaknya adalah ucapan-ucapan yang baik dan penting bagi orang tua untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor. Selaku orang islam lebih baik jika orang tua memperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Jika di eropa kita mengenali bahwa cara merangsang indra pendengaran bayi adalah dengan memperdengarkan musik klasik, maka selaku muslim memperdengarkan bacaan Al-Qur’an justru jauh lebih baik. Ibu dan ayah bisa memperdengarkan lewat earphone atau dibacakan langsung. Sebab janin pada usia ini sudah dapat mengenali suara orang tuanya.
Efek membaca Al-Qur’an akan terasa secara psikologis baik pada ibu dan juga janinnya. Hasil penelitian menunjukkan 97% bayi akan memperoleh perubahan fisiologis yang sangat besar dan berpengaruh pada ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Efek bacaan Al-Qur’an juga sangat jauh lebih baik bila dibandingkan dengan efek musik klasik. Bayi yang berumur 48 jam bisa menunjukkan respon tersenyum dan tampak lebih tenang ketika diperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an juga akan memperngaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritualnya.
Maka penting bagi orang tua ketika bayi masih berada dalam kandungan, sering-seringlah memperdengarkan ayat-ayat suci kepadanya agar kelak bayi memiliki budi pekerti yang baik karena sudah terbiasa mendengarkan bacaan Al-Qur’an ketika masih dalam rahim.
Tag :
kesehatan