Bollywood adalah sebuah istilah untuk industri film India, berbeda dengan Hollywood yang berasal dari nama suatu daerah, Bollywood tidak berkaitan pada satu daerah manapun di India. Namun, pada kenyataannya industri perfilman India yang berpusat di Mumbai ini sudah banyak mencetak film yang banyak di kenal orang.
Perfilman India sudah dimulai sejak abad-18, tepatnya pada pertengahan tahun 1896, yang dibawa oleh orang Prancis. Film bisu yang berdurasi sangat pendek ini kemudian menjadi cikal bakal lahirnya perfilman India, tentunya dengan melalui proses pembaharuan di sana sini. Hingga akhirnya pada tahun 1960 Mughal-E-Azam menjadi film yang meraih peringkat Box office. Film India umumnya berupa drama musikal yang bertema romantis dan kadang menguras air mata. Tema ini dipilih karena film drama musikal mampu menyedot perhatian penonton.
Kini, film India telah jauh berkembang dari sebelumnya. Sebelum tahun 1970 adegan ciuman dilarang dalam filmIndia. Setelah itu hingga tahun 1980 adegan ini masih dianggpa sebagai ciri khas film murahan. Namun sekarang adegan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang wajar, dan sudah banyak film India yang melakukan adegan ciuman dalam aktingnya.
Film India juga dibuat dalam dua kelas yang berbeda. Kelas berskala besar dan kecil, berdasarkan besar dana pembuatannya. Film berskala besar diproduksi oleh rumah produksi terkenal, misalnya milik The Kapoors yang menjadi production house yang terkenal hingga saat ini. Tapi meskipun berkotak-kotak keputusan terakhir tetap berada di tangan penonton. Sebab semahal apapun biaya pembuatan sebuah film tidak akan ada artinya jika tidak ada penontonnya.
Desas desus yang terakhir katanya saat ini industri film India justru hampir menyamai perfilman hollywood bahkan India mampu membuat film lebih banyak dibanding amerika dalam tiap tahunnya.
Perfilman India sudah dimulai sejak abad-18, tepatnya pada pertengahan tahun 1896, yang dibawa oleh orang Prancis. Film bisu yang berdurasi sangat pendek ini kemudian menjadi cikal bakal lahirnya perfilman India, tentunya dengan melalui proses pembaharuan di sana sini. Hingga akhirnya pada tahun 1960 Mughal-E-Azam menjadi film yang meraih peringkat Box office. Film India umumnya berupa drama musikal yang bertema romantis dan kadang menguras air mata. Tema ini dipilih karena film drama musikal mampu menyedot perhatian penonton.
Kini, film India telah jauh berkembang dari sebelumnya. Sebelum tahun 1970 adegan ciuman dilarang dalam filmIndia. Setelah itu hingga tahun 1980 adegan ini masih dianggpa sebagai ciri khas film murahan. Namun sekarang adegan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang wajar, dan sudah banyak film India yang melakukan adegan ciuman dalam aktingnya.
Film India juga dibuat dalam dua kelas yang berbeda. Kelas berskala besar dan kecil, berdasarkan besar dana pembuatannya. Film berskala besar diproduksi oleh rumah produksi terkenal, misalnya milik The Kapoors yang menjadi production house yang terkenal hingga saat ini. Tapi meskipun berkotak-kotak keputusan terakhir tetap berada di tangan penonton. Sebab semahal apapun biaya pembuatan sebuah film tidak akan ada artinya jika tidak ada penontonnya.
Desas desus yang terakhir katanya saat ini industri film India justru hampir menyamai perfilman hollywood bahkan India mampu membuat film lebih banyak dibanding amerika dalam tiap tahunnya.
Tag :
resensi film/buku