komunikasi atau lebih sederhananya berbicara sangat penting bagi kita. Yup, aku rasa semua orang setuju dengan pendapat ini. Untuk mengetahui apa yang kita ingin dan orang lain inginkan, tidak ada cara lain selain berkomunikasi. Jangankan kita yang diberi kesempurnaan indra, orang tuna wicara (bisu) sekalipun juga berkomunikasi dengan cara mereka sendiri. Mungkin kita tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan. Mereka seolah asyik dengan dunia mereka sendiri. Berbicara menggunakan bahasanya sendiri. Ini membuktikan bahwa hubungan sesama manusia bisa terjalin dengan baik dengan adanya komunikasi dua arah yang berterusan.
Dan untuk kali ini aku tidak ingin banyak bicara, khawatir kalau apa yang aku katakan justru malah tidak di mengerti. Apalagi kalau banyak bicara tapi tidak ada isi ibarat tong kosong nyaring bunyinya.
Aku hanya ingin mengatakan pada friends blog ku semua dan juga pada diriku sendiri, berfikirlah sejenak sebelum berbicara. Jangan sampai apa yang kita katakan tidak sampai pada maksudnya. Baik ketika kita bercanda atau serius. Lidah memang tidak bertulang, tapi kata-kata yang keluar adalah cerminan diri kita. Kadang lidah bisa lebih tajam dari belati yang mampu melukakan hati orang lain.
Jangan menyakiti orang lain kalau kita tidak ingin disakiti. Adalah lebih baik kalau kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah kata yang menyenangkan hati orang lain. Bukankah menyenangkan hati seseorang itu juga termasuk amalan yang baik?.
Jadi kenapa harus mengeluarkan perkataan yang menyinggung perasaan.
Udah ah segitu aja, semangat banget nih yang curhat, kalau ada perkataanku yang menyinggung perasaan temen-temen, mohon maaf ku sebesar gajah bunting dihamilin ikan paus (copas dari kang Partelon, kan kemarin udah minta ijin sama yang punya blog).
Curhatku kali ini juga sekaligus melunasi hutangku sama kang Buwel (yayangnya kang Partelon) kalau aku gak suka sama orang yang asal ngomong, tanpa mau memikirkan perasaan orang yang mendengarnya.
@ kang http://cah-cikrik.blogspot.com/ -->Buwel : yang tujuh ntar ya kang.... duduk manis aja di cah cikrik, rujakkan sambil nunggu aku ngelunasi hutangku. Jiaaaaa dasar tukang hutang.
Dan untuk kali ini aku tidak ingin banyak bicara, khawatir kalau apa yang aku katakan justru malah tidak di mengerti. Apalagi kalau banyak bicara tapi tidak ada isi ibarat tong kosong nyaring bunyinya.
Aku hanya ingin mengatakan pada friends blog ku semua dan juga pada diriku sendiri, berfikirlah sejenak sebelum berbicara. Jangan sampai apa yang kita katakan tidak sampai pada maksudnya. Baik ketika kita bercanda atau serius. Lidah memang tidak bertulang, tapi kata-kata yang keluar adalah cerminan diri kita. Kadang lidah bisa lebih tajam dari belati yang mampu melukakan hati orang lain.
Jangan menyakiti orang lain kalau kita tidak ingin disakiti. Adalah lebih baik kalau kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah kata yang menyenangkan hati orang lain. Bukankah menyenangkan hati seseorang itu juga termasuk amalan yang baik?.
Jadi kenapa harus mengeluarkan perkataan yang menyinggung perasaan.
Udah ah segitu aja, semangat banget nih yang curhat, kalau ada perkataanku yang menyinggung perasaan temen-temen, mohon maaf ku sebesar gajah bunting dihamilin ikan paus (copas dari kang Partelon, kan kemarin udah minta ijin sama yang punya blog).
Curhatku kali ini juga sekaligus melunasi hutangku sama kang Buwel (yayangnya kang Partelon) kalau aku gak suka sama orang yang asal ngomong, tanpa mau memikirkan perasaan orang yang mendengarnya.
@ kang http://cah-cikrik.blogspot.com/ -->Buwel : yang tujuh ntar ya kang.... duduk manis aja di cah cikrik, rujakkan sambil nunggu aku ngelunasi hutangku. Jiaaaaa dasar tukang hutang.
Tag :
curahan hati