Sandini
Hadirmu dinanti dengan penuh harap
kala tangisan pertamamu memecah pagi
seluruh malaikat datang mendo'akanmu
semesta alam pun bertasbih tanda penuh kesyukuran
menyambutmu dari empat penjuru mata angin
Sandini
senyummu mampu menghilangkan gelisahku
renyah ketawamu menghancurkan dinding egoku
kamu cantik, elok dan sederhana
kamu seperti lembayung langit jingga
bening bola matamu terpatri dalam ruang batinku
hingga ku menyerah pada angin
tunduk pada embun
pasrah pada guguran daun jatuh
Sandini
langkah pertamamu adalah awal dari perjalananmu
jangan pernah menyerah dan merasa kalah
jadikan kegagalanmu awal kesuksesanmu
hiasi hidupmu dengan cinta dan kasih sayang
warnai dengan kesabaran dan jiwa yang tabah
agar terkikis dinding keangkuhan didirimu
dan ketika suatu hari nanti kamu kembali
kamu akan mengerti
bahwa hidup yang di beri ini sangatlah berarti
Rangkaian kata ini kutulis khusus untuk keponakanku
Wiandra Aura Sandini yang hari ini genap berusia 3 tahun, dan sekarang menetap bersama orang tuanya di propinsi riau, pekanbaru
Hadirmu dinanti dengan penuh harap
kala tangisan pertamamu memecah pagi
seluruh malaikat datang mendo'akanmu
semesta alam pun bertasbih tanda penuh kesyukuran
menyambutmu dari empat penjuru mata angin
Sandini
senyummu mampu menghilangkan gelisahku
renyah ketawamu menghancurkan dinding egoku
kamu cantik, elok dan sederhana
kamu seperti lembayung langit jingga
bening bola matamu terpatri dalam ruang batinku
hingga ku menyerah pada angin
tunduk pada embun
pasrah pada guguran daun jatuh
Sandini
langkah pertamamu adalah awal dari perjalananmu
jangan pernah menyerah dan merasa kalah
jadikan kegagalanmu awal kesuksesanmu
hiasi hidupmu dengan cinta dan kasih sayang
warnai dengan kesabaran dan jiwa yang tabah
agar terkikis dinding keangkuhan didirimu
dan ketika suatu hari nanti kamu kembali
kamu akan mengerti
bahwa hidup yang di beri ini sangatlah berarti
Rangkaian kata ini kutulis khusus untuk keponakanku
Wiandra Aura Sandini yang hari ini genap berusia 3 tahun, dan sekarang menetap bersama orang tuanya di propinsi riau, pekanbaru
Kata kakakku dini udah tambah pinter, cerewet seperti ibunya. Meskipun kalo ngomong masih belom fasih banget tapi udah banyak perkataan yang bisa disebutin. Waktu masih umur 1 tahun dia pernah jatuh dan terduduk diatas tanah yang ada wayer aliran listrik, dini jadi punya bekas luka yang lumayan besar di betisnya. Semoga dini tetep percaya diri kalo udah gede nanti, jadi anak yang pinter,taat beragama, berbudi pekerti yang baik dan patuh pada orang tua. Amin
Tag :
curahan hati